Kamis, 22 Agustus 2013

xelim on vacation #1


Yappp akhirnya bisa menepati janji untuk menceritakan liburannya xelim.Maaf baru sempet ngeshare kali ini. Butuh waktu lama untuk mengedit dan menulis ini semua. Karena bergantung sama mood haha. Ampun deh ya. Okede langsung cekidot yaw. Enjoy guys

Bahagia itu sederhana, benar-benar sederhana. Kamu bisa bahagia dengan caramu sendiri. Nggak harus dengan uang yang melimpah, tempat yang kece. Kita bisa bahagia dengan pergi ke suatu tempat hanya dengan berfoto-foto dan beli jajanan pinggiran. Bahagia itu bergantung dengan siapa kita pergi, bukan dengan apa atau kemana. Sesederhana itukah? I think so.


Ya seperti yang bakalan aku share kali ini. Bahagia yang sederhana tapi nyata, bukan buaian #wetseeeh.

Jadi, kemaren tanggan 25, 26, 27 Juli 2013 bersama dengan temen sekelas kita melakukan perjalanan ke batu. Yap sekelas (meskipun tidak lengkap). Kita menginap di salah satu villa milik teman kita sendiri. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Kita memang pergi ke beberapa tempat seperti BNS (Batu Night Spectaculer) dan Jatim Park 1. Tapi kita memperbanyak waktu di villa. Iya, memperbanyak waktu bersama di villa sebelum adanya perpisahan sesungguhnya. Perpisahan kelas. Dimana kita sudah tidak berada di kelas yang kita biasanya tempati, bersama dengan orang yang mungkin tidak bersama kita lagi nantinya. Yaa namanya juga hidup, pertemuan dan perpisahan sudah lumrah. Sangat lumrah.


Hari pertama (25 Juli2013)

Terlalu bersemangat untuk bangun di pagi ini, terlalu bersemangat. Meski alarm belum berbunyi, aku sudah beranjak dari tempat tidur. Bersiap dengan segudang aktifitas yang akan aku jalani pada Selasa itu. Jam masih menunjukkan pukul 4 subuh. Karena memiliki janji dengan dengan yusuf+indah pukul setengah 6 aku pun bergegas mandi. Dinginnya air pun tak terasa, tertutup dengan rasa gembira yang meluap. Segera bergegas mengecek&mengemasi barang-barang yang sudah dibawa. Kendaraan sudah siap dengan segala barang yang akan dibawa. Tepat pukul 5, menaikkan semua barang ke bagasi, berpamitan dan siap untuk pergi. Mengingat Banyu urip-Menanggal itu jauh. Namun karena masih sangat pagi, jalanan pun lengang dan sekitar 15 menit kemudian pun sudah sampai.  Indah masih menunggu supirnya ternyata. Oke itu lama. Akhirnya aku mampir ke rumah yusuf supaya tidak menjamur sendirian di sekolah. Setelah memindahkan semua barang ke mobil yusuf hingga seperti orang yang mau pindah rumah, kita langsung bergegas ke sekolah untuk bertemu dengan yang lain. Pukul 6 teman-teman yang lain sudah banyak yang datang. Namun bis belum juga terllihat. Akhirnya kita sempatkan untuk berdoa bersama-sama mengingat kita tidak seluruhnya berada di bis.



Bawaan yang menggunung kayak org mau minggat


Aku, indah, cema, yusuf, budi di mobil indah. Abid, koko, abid di mobilnya abid. Dan lainnya di bis. FYI seat di bis hanya 28. Jadi harus ada yang naik kendaraan lain. Include me. Memang nggak asik, nggak seru. Tapi untuk menghemat biaya kita pun merelakan kesenangan kita. Oke, jujur iri banget waktu nelfon anak-anak yang lagi di bis. Mereka nyanyi-nyanyi seru-seruan bareng. Meskipun yang di mobil juga seru (gak mau kalah). Kita foto-fotoin org2 di jalan fotofoto yg lucu pokoknya. Karena kita naik mobil, alhasil kita nyampek duluan di villa budi. Kita nyiapin karpet dan sebagainya. Bagi kamar dan lain-lain. Karena ternyata bisnya nggak tau villanya akhirnya kita merombak rencana yg awalnya kita ngumpul di villa dulu jadi langsung ketemuan di jatim park. You know? Parkiran bis dan jatim park itu gak deket alias jauh. Karena kita-bareng-bareng akhirnya nggak kerasa capeknya (tapi boong).






Kita main banyak banget. Tornado, star case, dan banyak lah pokoknya aku nggak inget satu persatu. Ini beberapa foto yg sempat diambil.
 













Demi apa tornado nggak manusiawi blas. Subhanallah…kita diputer-puter keatas bawah kiri kanan luama gitu. Sampe ada org yang teriak “Aku belum nikah mbak, STOPPPP” “Utangku gimana mbak……STOPPPP” “Masa depanku masih panjang, STOPPPP MBAKKK” Dan aku pun nggak inget detailnya. Pas naik itu aku cuma mikir gimana caranya biar sampe nggak muntah. Diem, dzikir, sesekali teriak “AAAA”. Aku juga masih gapaham kenapa abid derry koko budi masih bisa pose pas lagi difoto cema-_-dan raiku pas difoto nggak mbentuk semua 




rambutku njuigrak kek abis kesetrum wkwk
Habis naik ini aku jadi koleng maksimal. gemeteran, pusing, kudu muntah, aneh pokoknya rasanya. Setelah naik ini aku nggamau naik apa-apa lagi yang memacu adrenalin. Wes enough, makan aje dehh
sok candid padahal pose
his face always mlete


mukanya yang kiri pengen nabok rasanya
Habis dari jatim park kita bersih diri sholat makan malem terus di lanjut forum+nonton film. Sedikit tak kasih bocoran yaa. Forumnya itu kita semuanya satu-persatu ngungkapin kesan pesan unek unek kritik kita selama setahun ada di sepuluh lima. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dengan adanya forum ini. Kita bisa instropeksi diri, that’s the most important.Tapi-tapi tunggu duluuu. Pas anak-anak lagi mandi aku hunting foto keliling komplek sama derry abid budi tito dan ini hasilnaya wkwk
kayak foto pre wedding ((:


 to be continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar